adada
STT INJILI INDONESIA MEDAN
-

Sejarah STTII Medan

STT Injili Indonesia Medan mendapat ijin penyelenggaran dari Departemen Agama Republik Indonesia melalui Dirjen Bimas Kristen Protestan, Drs. Julius Martawijaya pada tanggal 29 Juni 1989, dan memulai perkuliahan pada tanggal 21 September 1989. Pada saat berdirinya, STT Injili Indonesia Medan hanya menyelengarakan Diploma Tiga (D3) dengan nama Akademi Theologi Injili Indonesia. Sejalan dengan perkembangan, Akademi Theologi Injili Indonesia Medan berubah menjadi STT Injili Indonesia Medan pada tahun 2004 dan memulai Program Studi Sarjana Theologia dan Sarjana Pendidikan Agama Kristen setelah mendapat Ijin penyelenggaran dari Dirjen Bimas Kristen Kementrian Agama RI Nomor: DJ.III/Kep/HK.00.5/167/3973/2004 dan Nomor: DJ.III/Kep/HK.00.5/142/3721/2004.
Setelah melakukan analisis eksternal, maka pada tahun 2011 STT Injili Indonesia Medan membuka Program Studi Magister Teologi setelah mendapat Ijin penyelenggaraan dari Dirjen Bimas Kristen nomor: DJ.III/Kep/HK.005/172/2011.
Sejak awal berdirinya, STT Injili Indonesia Medan bertujuan menyelenggaran Pendidikan Tinggi Teologi yang menghasilkan Pengkhotbah, Penginjil dan Pengajar dengan kompetensi Teologi Injili untuk menjawab kebutuhan gereja dan masyarakat sesuai perkembangan IPTEK, mampu mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai kontribusi bagi keilmuan, gereja, dan masyarakat.
Sejak berdiri pada tahun 1989, STT Injili Indonesia Medan telah meluluskan 825 alumni yang saat ini bekerja sebagai Dosen, guru agama Kristen, Pendeta, dan di Lembaga-lembaga Kristen lainya. Hingga saat ini, STT Injili Indonesia Medan juga memberi kontribusi terhadap perkembangan Pendidikan Tinggi Agama Kristen di Sumatera Utara. Ini terbukti dengan banyaknya alumni STT Injili Indonesia Medan menjadi dosen di berbagai Pendidikan Tinggi Teologi di Sumatera Utara, bahkan diantaranya menjadikan STT Injili Indonesia sebagai barometer keilmuan Teologi Injili dan Studi Biblika.